Pengertian Susunan Dan Sistem tata Surya
Pengertian Susunan Dan Sistem tata Surya-Berikutini kami ingin membahas tentang apa itu tata surya susunan dan sistem tata surya - Dalam ilmu astrononomi tata surya kita hanyalah satu sistem dari beberapa sistem lain yang ada dalam alam semesta. Dan perlu kalian ketahui tiap-tiap tata surya tersebut memiliki anggota, susunan serta karakteristik yang mungkin berbeda dengan sistem tata surya lainya. Misalnya saja dalam planet bumi yang kita tinggali bersama-sama ini dengan planet lainya berbeda dalam satu sistem tata surya lainya dimana mataharilah yang menjadi pusatnya. Mataharilah yang memberikan sinar dan suhu yang merupakan sumber kehidupan sekaligus sumber energi bagi tata surya. Itulah mengapa tata surya kita ini disebut dengan sistem tata surya Matahari (solar system).
Pengertian Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Susunan Sistem Tata Surya
Tata surya dapat di pandang sebagai sebuah sistem yang secara struktur tersusun oleh benda-benda langit yang menjadi anggotanya. Anggota tersebut terdiri dari : Matahari,planet,satelit,asteroit,meteor,komet,dan benda-benda angkasa lainya.
1. Matahari
Matahari adalah bintang paling besar dan menjadi pusat tata surya. Jarak bumi ke matahari kira-kira 149.600.000 satuan astronomi (SA). Matahari berotasi pada sumbunya dengan arah rotasi dari barat ke timur. Periode rotasi matahari pada bagian equatornya adalah 34 hari, sedangkan pada bagian kutubnya memerlukan waktu sekitar 27 hari. Perbedaan rotasi tersebut dikarenakan matahari berbentuk gas, sehingga bagian equator dan kutubnya mempunyai gerak yang berbeda.
Matahari merupakan bola api yang suhu pada intinya sekitar 35 juta derajat celcius dan suhu pada bagian permukaannya 6000 derajat celcius
Secara umum, matahari tersusun oleh beberapa lapisan yang terdiri dari; korona, kromosfer, fotosfer, dan lapisan inti.
a. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Bentuk korona seperti mahkota dengan warna keabu-abuan dan bisa terlihat saat terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 700 ribu km dan suhunya mencapai 1 juta Kelvin.
b. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total. Ketebalannya sekitar 2000 km dan suhunya mencapi 4.500 kelvin.
c. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mencapai 6.000 Kelvin dan memiliki ketebalan sepanjang 300 km.
d. Inti Matahari
Inti matahari adalah lapisan paling dalam dari matahari tempat berlangsungnya reaksi fusi yang menghasilkan energi bagi matahari.
2. Planet
Planet atau bintang siarah (dari bahasa Yunani Kuno αστήρ πλανήτης (astēr planētēs), berarti "bintang pengelana") adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa bintang yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk menciptakan fusi termonuklir, dan telah "membersihkan" daerah sekitar orbitnya yang dipenuhi planetesimal.[a][1][2]
Kata planet sudah lama ada dan memiliki hubungan sejarah, sains, mitologi, dan agama. Oleh peradaban kuno, planet dipandang sebagai sesuatu yang abadi atau perwakilan dewa. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, pandangan manusia terhadap planet berubah.
Berdasarkan letaknya, planet dibedakan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara matahari dan bumi, anggotanya Merkurius dan Venus.
Planet luar adalah planet yang garis edarnya di luar peredaran bumi dan terdiri dari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Berikut ini profil dari masing-masing planet tersebut:
Merkurius
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan memiliki diameter 4.862 km sehingga merupakan planet terkecil.
Jarak planet Merkurius dengan Matahari sekitar 58 juta km. Merkurius membutuhkan 88 hari untuk berputar mengelilingi Matahari satu kali.
Karena letaknya yang cukup dekat dengan Matahari, permukaan Merkurius banyak terdapat kawah-kawah besar.
Merkunus terlihat paling terang dari Bumi dan kadang-kadang menampakkan diri sebagai titik kecil saat Matahari terbenam atau fajar menyingsing.
Suhunya di siang hari mencapai 430°C, tetapi di malam hari mencapai -170°C.
Merkurius tidak memiliki satelit.
Venus
Suhu permukaan Venus dapat mencapai 480 derajat Celsius sehingga sangat kering.
Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak indah dan cemerlang.
Planet ini tampak menjelang Matahari terbit atau beberapa saat sesudah Matahari tenggelam. Orang menamakannya bintang fajar atau bintang timur atau bintang kejora.
Venus terletak antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki garis tengah sekitar 12.100 km dan merupakan planet terdekat dengan Bumi.
Ukurannya yang hampir sama dengan Bumi membuatnya disebut sebagai Bumi kebar.
Dengan jarak 108 juta km dari matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari untuk sekali berevolusi mengelilingi matahari
Bumi
Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer terdiri dari gas, yaitu oksigen dan nitrogen. Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya.
Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan benda-benda langit yang tertari oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga suhu bumi di siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin
Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan, serta permukaannya terdiri dari lautan dan daratan.
Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari angkasa luar. Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750 km.
Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi lautan.
Mars
Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis.
Di antara Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut asteroid atau planetoid.
Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan pada malam hari -80 derajat celsius.
Mars mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus yang tinginya dua kali tinggi gunung Everest.
Keadaan Mars hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars terdapat kehidupan
Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar 6.780 km.
Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687 hari untuk mengelilingi matahari.
Permukaan Mars juga kering seperti venus
Jupiter
Atmosfer Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium
Karena batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas, Jupiter menyerupai bola gas yang amat besar.
Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda.
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-kuningan.
Garis tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.
Dengan jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun untuk mengelilingi matahari.
Saturnus
Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari.
Untuk berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun.
Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan.
Suhu permukaan Saturnus cukup dingin, sekitar -145 derajat celsius.
Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya.
Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan partikel-partikel kecil berwarna kekuning-kuningan.
Uranus
Arah rotasi Uranis berlawanan dengan planet lain.
Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.
Suhu permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius.
Uranus memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel.
Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.
Jarak Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km.
Uranus mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun.
Neptunus
Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun.
Keadaan Neptunus kurang banyak diketahui.
Satelit Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.
Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan.
Neptunus memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya 48.600 km.
Suhu permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius.
Posting Komentar untuk "Pengertian Susunan Dan Sistem tata Surya"